Selasa, 01 Oktober 2013

Solusi Jitu Memaksimalkan Desain Rumah Mungil Type 36, Type 45 dan Type 60


Mungkin ada diantara Anda yang baru saja membeli rumah mungil standar perumahan seperti Type 36, Type 45, atau Type 60.
Ukuran rumah yang relatif kecil tersebut mungkin tidak bisa mangakomodasi semua kebutuhan fungsional keluarga.
Bagi Anda yang berkantong tebal dapat dengan mudah memperluas atau merenovasi rumah standar tersebut. Tetapi tentunya tidak semua orang memiliki keleluasaan finansial.

Lalu bagaimana sih cara memaksimalkan desain rumah mini nan mungil ini ?
Cara yang paling mungkin adalah menata interior dan eksterior secara lebih efektif dan efisien, sehingga tidak ada sejengkal ruang pun yang terbuang percuma !

Berikut ini beberapa tips yang dapat dijadikan acuan dalam menata rumah mungil standar perumahan, antara lain :
  1. Pemilihan dan Penempatan Furniture yang Tepat.
  2. Merancang Jalur Sirkulasi yang Simple.
  3. Memanfaatkan Ruang Sisa Sebagai Area Penyimpanan.
  4. Memaksimalkan Fungsi Teras.

1. Pemilihan dan Penempatan Furniture yang Tepat

Tempat tidur multi fungsi Pemilihan furniture untuk ruang besar tentunya berbeda dengan untuk ruang kecil nan mungil. Jangan sampai ruang kecil semakin berkesan sesak oleh furniture yang berlebihan dan berukuran besar.
  • Pilihlah furniture dengan bentuk geometris, sehingga penempatannya maksimal dan tidak menciptakan ruang sisa. Perabot yang berbentuk kotak dapat jadi pilihan terbaik, karena akan tepat menempati sudut-sudut ruang. 
  • Untuk ruang yang kecil sebaiknya dipilih furniture yang berukuran mungil juga, misalnya kursi tamu kecil dengan kaki-kaki yang langsing. Sehingga membuat ruang yang sempit akan terasa lebih luas.
  • Furniture dengan karakter ringan dan transparan tentunya dapat dijadikan alternatif lain. Misalnya meja dengan bahan kaca.
  • Furniture multi fungsi seperti juga merupakan pilihan yang baik. Seperti sofa yang berfungsi sebagai tempat tidur, atau ranjang yang bagian bawahnya terdapat laci penyimpanan.
  • Furniture yang movable seperti ranjang lipat, kursi-meja lipat merupakan solusi yang baik untuk menghemat ruang,
Yang tak kalah pentingnya adalah penempatan posisi atau layout dari furniture. Secara prinsip terdapat beberapa pola layout furniture antara lain adalah Pola Terpusat dan Pola Linier.
Pola Terpusat menepatkan furniture di tengah-tengah ruangan, misalnya meja makan dengan kursi-kursi yang mengelilinginya.
Pola Linier menempatkan furniture sejajar dengan bidang dinding, atau mengikuti geometri bentuk ruangan. Pola Linier ini merupakan alternatif layout furniture yang terbaik.

2. Merancang Jalur Sirkulasi yang Simpel

Jalur sirkulasi rumah mungil
Menentukan jalur sirkulasi merupakan hal terpenting, karena bila salah membuat jalur maka akan banyak menghabiskan ruang.

Jalur sirkulasi adalah alur pergerakan penghuni rumah yang berpindah dari ruang satu ke ruang lainnya.
Pola jalur sirkulasi dan pola susunan ruang akan saling mempengaruhi..

Jalur sirkulasi dengan Pola Linier merupakan pola yang paling simpel untuk ruang-ruang yang tersusun memanjang, karena akan dapat menghemat ruang.
Jalur sirkulasi yang lurus tentunya lebih praktis dibandingkan jalur yang berbelok-belok.

3. Memanfaatkan Ruang Sisa Sebagai Area Penyimpanan

rak buku gantungTentunya sulit sekali menyediakan ruang khusus area penyimpanan disebuah rumah yang mungil, disebabkan keterbatasan ukuran rumah yang ada. Tapi anda dapat menyiasati keterbatasan itu, dengan cara memanfaatkan secara maksimal ruang-ruang sisa, seperti :
  • Ruang sisa di bawah furniture misalnya ruang bawah meja kursi, tempat tidur dan lain-lain.
  • Ruang sisa pada bagian elemen interior misalnya ruang di belakang pintu, di bawah jendela, sudut ruang, area bawah tangga, maupun plafon.
  • Ruang di dinding bagian atas, dapat dibuat rak-rak atau lemari kabinet gantung tempat menyimpan barang -tapi tanpa menghalangi pergerakan penghuni di bawahnya.
Anda juga dapat membuat cerukan (niche) pada dinding untuk benda-benda pajangan.

4. Memaksimalkan Fungsi Teras

Memaksimalkan fungsi teras rumah mungil Untuk rumah mungil type 36 atau type 45 sulit sekali mendapatkan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga secara terpisah. Biasanya karena keterbatasan ukuran rumah, sehingga Ruang Tamu memiliki fungsi ganda sebagai Ruang Keluarga.
Untuk menyiasatinya -Anda dapat memaksimalkan Teras depan sebagai area duduk bagi tamu yang datang berkunjung,

Biasanya untuk type rumah mungil, teras depan berukuran sangat kecil dan hanya berfungsi sebagai area peralihan dari ruang luar menuju ruang dalam -atau sebagai area penerima tamu belaka.

Dengan memperbesar ukuran teras maka anda dapat menempatkan seperangkat kursi meja untuk tamu.
Sebagai naungan tentu Anda dapat membuat atap pergola sederhana. Dengan bahan penutup transparan seperti polycarbonate atau fibreglass, atau bahkan berupa pergola terbuka yang hanya ditutupi tanaman merambat yang berfungsi sebagai penghalang sinar matahari langsung.
Bahan pergola tentunya bermacam-macam dan dapat dipilih sesuai selera Anda, seperti besi, kayu, bambu dan lain-lain.

Pastikan struktur pergola bukan merupakan struktur yang permanen berbahan beton, karena perluasan teras depan berupa pergola berpotensi melanggar peraturan batas GSB (Garis Sempadan Bangunan).

Untuk lantai perluasan teras tentunya dapat menggunakan batu alam atau grassblock sehingga teras berkesan lebih natural dan asri bagi tamu serta penghuni.
Dengan cara yang sama -Anda juga dapat memaksimalkan teras belakang rumah sebagai tempat bercengkrama anggota keluarga.

Demikianlah tips-tips yang mungkin berguna bagi Anda, untuk memaksimalkan keterbatasan dari sebuah rumah mungil standar perumahan.
Semoga bermanfaat... tabik !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar